185 Ribu Obat Sirop Unibebi Ditarik dari Pasaran, Terbukti Mengandung Cemaran Etilon Glikol
sumut.jpnn.com, MEDAN - Produsen obat sirop Unibebi PT Universal Pharmaveutical Industries menarik sebanyak 185.112 botol produknya dari pasaran karena mengandung cemaran etilon glikol (EG) melewati ambang batas aman.
Tim hukum produsen Unibebi Hermansyah Hutagalung mengatakan langkah tersebut dilakukan menyusul temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait cemaran EG, berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Saat ini kami sampaikan, hasilnya (pemeriksaan) melewati ambang batas aman," kata Hermansyah di Medan, Sabtu (29/10).
Dia menjelaskan berdasarkan catatan PT Universal Pharmaveutical Industries seluruh produk Unibebi yang ditarik di seluruh Indonesia itu berasal dari apotek, rumah sakit, toko obat, dan lainnya.
Jenis produk Unibebi yang ditarik, yakni Unibebi Cough Sirup 173.880 botol dan Unibebi Demam Drop 11.232 botol.
"Untuk di Medan jumlah produk yang ditarik berjumlah 67.176 botol. Dilakukan penarikan semuanya, karena kami merasa turut bertanggung jawab dan mematuhi BPOM," jelasnya.
Baca Juga:
Hermansyah menjelaskan pihaknya akan menjalani pemeriksaan di BPOM pekan depan terkait kadar etilon glikol yang terdapat dalam produk obat sirop unibebi.
Pihaknya meyakini bahwa BPOM sudah mengetahui data jumlah produk obat sirop Unibebi yang beredar di pasaran Indonesia.
Produsen obat sirop unibebi menarik 185 botol produk dari seluruh pasaran Indonesia lantaran terbukti mengandung cemaran etilon glikol melebihi ambang batas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News