185 Ribu Obat Sirop Unibebi Ditarik dari Pasaran, Terbukti Mengandung Cemaran Etilon Glikol

Minggu, 30 Oktober 2022 – 15:15 WIB
185 Ribu Obat Sirop Unibebi Ditarik dari Pasaran, Terbukti Mengandung Cemaran Etilon Glikol - JPNN.com Sumut
Ilustrasi - Seorang petugas Kimia Farma di Jalan Iskandar Muda Medan sedang menarik sejumlah obat sirop dari rak toko, menindaklanjuti instruksi Kementerian Kesehatan, Rabu (19/10). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

sumut.jpnn.com, MEDAN - Produsen obat sirop Unibebi PT Universal Pharmaveutical Industries menarik sebanyak 185.112 botol produknya dari pasaran karena mengandung cemaran etilon glikol (EG) melewati ambang batas aman.

Tim hukum produsen Unibebi Hermansyah Hutagalung mengatakan langkah tersebut dilakukan menyusul temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait cemaran EG, berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak.

"Saat ini kami sampaikan, hasilnya (pemeriksaan) melewati ambang batas aman," kata Hermansyah di Medan, Sabtu (29/10).

Dia menjelaskan berdasarkan catatan PT Universal Pharmaveutical Industries seluruh produk Unibebi yang ditarik di seluruh Indonesia itu berasal dari apotek, rumah sakit, toko obat, dan lainnya.

Jenis produk Unibebi yang ditarik, yakni Unibebi Cough Sirup 173.880 botol dan Unibebi Demam Drop 11.232 botol.

"Untuk di Medan jumlah produk yang ditarik berjumlah 67.176 botol. Dilakukan penarikan semuanya, karena kami merasa turut bertanggung jawab dan mematuhi BPOM," jelasnya.

Hermansyah menjelaskan pihaknya akan menjalani pemeriksaan di BPOM pekan depan terkait kadar etilon glikol yang terdapat dalam produk obat sirop unibebi.

Pihaknya meyakini bahwa BPOM sudah mengetahui data jumlah produk obat sirop Unibebi yang beredar di pasaran Indonesia.

Produsen obat sirop unibebi menarik 185 botol produk dari seluruh pasaran Indonesia lantaran terbukti mengandung cemaran etilon glikol melebihi ambang batas
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia