Irjen Panca Sulap Lahan Tidur Menjadi Perkebunan Cabai dan Bawang untuk Antisipasi Resesi Ekonomi

Oleh sebab itu, mantan Direktur Penyidikan KPK ini mengatakan Polda Sumut akan menjadikan petani sebagai mitra untuk memasarkan hasil panen denga sistem bagi dua.

Lanjut dikatakan Irjen Panca, untuk menunjang program ketahanan pangan dari hulu hingga hilir itu diperlukan peran aktif Pemda setempat sehingga petani tidak bergantung pada tengkulak.

"Dinas terkait dan koperasi harus berperan, termasuk dalam pengendalian harga barang pokok di sini. Dulu harga cabai dan bawang sempat tinggi sekali, dengan program ini diharapkan tak ada lagi spekulasi harga," katanya.

Selain itu, kata Panca, untuk mengantisipasi spekulasi harga di pasaran dibutuhkan sinergisitas antar Pemda dengan cara memperbaiki distribusi ke daerah yang membutuhkan pasokan cabai dan bawang.

"Daerah yang kekurangan bahan pokok tertentu harus disupport daerah lain sehingga tidak ada inflasi yang berlebihan," lanjutnya.

Irjen Panca mengatakan untuk hasil panen yang ditanam di lahan 2 hektare yang saat ini sedang digagas itu akan dibagi ke petani yang menanamnya.

Soleh, petani yang menjadi penggarap lahan mengaku sangat senang dengan ketersediaan lahan dari Kapolda Sumut Irjen Panca. Sebab, selama ini ia kesulitan mendapat lahan untuk berkebun.

"Saya senang sekali dipercayakan Bapak Kapolda untuk menggarap lahan seluas 2 hektare ini, apalagi nanti hasilnya dibagi dua," ungkap Soleh.(mar8/jpnn)