Nasib Guru Honorer Tak Lulus PPPK di Ujung Tanduk, DPRD Medan akan Panggil Kadisdik

sumut.jpnn.com, MEDAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dalam waktu dekat akan membahas nasib seribuan guru honorer yang tidak lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan Rajudin Sagala mengatakan pembahasan tersebut menyikapi pengaduan Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) Kota Medan bahwa puluhan guru honorer kehilangan pekerjaan akibat kehadiran guru PPPK.

"Kita lihat jadwal banmus (badan musyawarah) dulu, dan selama tidak ada kegiatan mendesak di DPRD Medan. Yang jelas dalam waktu dekat atau bulan ini kita bahas," tegas Rajudin di Medan, Jumat (5/8).

Politikus PKS itu mengatakan pihaknya akan meminta data kepada Kadisdik Medan Laksamana Putra Siregar, sekolah mana saja yang mengeluarkan guru honorer.

Rajudin membeberkan bahwa pihaknya akan mendorong agara seleksi tahap ketiga PPPK untuk formasi guru yang rencananya dimulai pada September 2022 dapat mengakomodir seluruh guru honor yang belum lolos seleksi.

Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh DPRD Kota Medan hingga kini baru 600 orang guru honor yang lulus seleksi PPPK guru baik tahap pertama maupun tahap kedua.

Sementara, lanjutnya, jumlah guru honorer di Kota Medan berjumlah 1.900 orang.

"Tetap dilanjut, kalau bisa kuotanya ditambah. Sebab kita dapat informasi di Kota Medan kuota PPPK guru tahap ketiga cuma 300 orang, sementara sisanya ada 1.000 guru honor lagi," terangnya.