Puluhan Guru Honorer Ini Sudah Tidak Tahan Lagi, Mereka Ramai-ramai Datangi DPRD Medan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Puluhan guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota Medan, di Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (27/6).
Aksi tersebut merupakan buntut dari adanya guru honorer yang dirumahkan oleh pihak sekolah akibat hadirnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seiring dengan kebijakan pemerintah yang menghapus penggunaan tenaga honorer.
Guru honorer yang menggelar aksi itu tampak kompak menggunakan baju kemeja putih dengan paduan celana hitam. Mereka juga membawa poster yang berisikan tuntutan mereka.
"Kami berharap ada pertimbangan bagi guru yang telah mengabdi di Kota Medan," kata Ketua FGTT Rahmah Nasution.
Rahmah menyebut pihaknya meminta pemerintah terkait agar segera memetakan kebutuhan guru di Medan. Dia menilai lambatnya pemetaan membuat banyak guru honorer akhirnya harus dirumahkan.
"Pemetaan dari dinas terlalu lambat dan kepala dinas tidak turun ke lapangan melihat yang sebenarnya. Tidak ada pemetaan yang di janjikan padahal kami sudah mengajar puluhan tahun di SD tersebut," sebutnya.
Dia berharap agar Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan perhatian kepada guru honorer yang ada di Kota Medan. Terlebih menurutnya, bagi guru honorer yang telah puluhan tahun mengajar.
"Selesaikan masalah mereka (guru honorer) ini, selesaikan. Jangan sampai dirumahkan," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Puluhan guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota Medan, di Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (27
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News