Tangis Pilu Warga Binjai Harapkan Keselamatan Anaknya yang Terjebak dalam Perang di Ukraina: Hancur Hati Saya

Selasa, 08 Maret 2022 – 05:00 WIB
Tangis Pilu Warga Binjai Harapkan Keselamatan Anaknya yang Terjebak dalam Perang di Ukraina: Hancur Hati Saya - JPNN.com Sumut
Ritami, warga Kota Binjai, Sumatera Utara, menangis sambil memegang foto anaknya Muhammad Raga Prayuga, WNI yang masih terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina. Foto: Dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

sumut.jpnn.com, BINJAI - Ritami, warga Kota Binjai, Sumatera Utara, berharap besar kepada pemerintah untuk segera mengevakuasi anaknya yang saat ini masih terjebak ditengah kecamuk perang di Kota Chernihiv, Ukraina.

Hal itu diungkapkan Ritami seusai mengikuti telekonferensi dengan pihak Duta Besar Indonesia untuk Ukraina. Telekonfrensi berlangsung di Command Center (BCC) Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Binjai, Senin (7/3).

"Sebenarnya anak saya sudah mau pulang. Kalau berdasarkan kontrak, bulan September 2022 ini kontraknya habis," ucap Ritami.

Menurut warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, ini komunikasi dengan anaknya Muhammad Raga Prayuga sudah beberapa kali. Namun, kondisi perang yang semakin memanas di Ukraina membuatnya tidak tenang.

Apalagi, lanjut dia, Rangga sudah dijadwalkan pulang ke Indonesia di awal ketegangan Ukraina-Rusia. Namun, lantaran proses yang lamban, Rangga dan delapan warga Kota Binjai lainnya terjebak dan bersembunyi di lantai bawah pabrik plastik tempat Muhammad Raga Prayuga bekerja di Kota Chernihiv.

Menurut Ritami, dia meminta anaknya tidak memosting kondisi di sana agar tidak menjadi penilian negatif. Namun, Rangga tetap melakukan hal itu dengan tujuan agar Pemerintah Indonesia mengetahui kondisi mereka.

"Di situlah hancur perasaan saya, berarti kondisinya lagi bahaya di sana. Dia anak baik, saya gak punya harta apa-apa lagi selain dia," ucapnya berurai air mata.

Dikatakan wanita yang berstatus janda ini, beberapa kali dia mencoba menenangkan diri dan sembari berdoa dalm hati agar anak yang menjadi tulang punggung itu selamat sampai ke tanah air.

Ritami, warga Kota Binjai, Sumatera Utara, berharap besar kepada pemerintah untuk segera mengevakuasi anaknya yang saat ini masih terjebak ditengah kecamuk pera
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia