104 WNI Terdampak Gempa di Turki Dievakuasi KBRI
sumut.jpnn.com, TURKI - Sebanyak 104 warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang bagian selatan Turki pada Senin (6/2), dievakuasi Kementerian Luar Negeri menuju Kota Ankara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan ratusan WNI itu dievakuasi dari lima titik.
"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Teuku Faizasyah dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa (7/2).
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqba mengatakan tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya.
Menurutnya, para WNI itu harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Sementara itu, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.
"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," kata Iqbal.
Selain itu, KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.
Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.
KBRI Ankara mulai melakuka evakuasi 104 warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa dari lima wilayah di Turki
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News