Angin Segar untuk Ukraina, Erdogan Izinkan Ekspor Biji-bijian Melalui Laut Hitam
sumut.jpnn.com, BALI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi angin segar kepada Ukraina yang masih terlibat perang dengan Rusia untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative untuk mengatasi krisis pangan dunia.
"Kita melihat adanya lampu hijau yang mensinyalkan diteruskannya Black Sea Grain Initiative," kata Erdogab dalam Konferensi Pers di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).
Langkah yang disebut Black Sea Grain Initiative tersebut sempat dihentikan sementara saat terjadi perang antara Rusia dan Ukraina.
Erdogan mengatakan akan segera berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengusahakan keberlanjutan langkah ekspor biji-bijian tersebut.
Hal tersebut lanjutnya, mengingat kesepakatan tersebut akan berakhir pada 19 November 2022.
Menurutnya, cara berdiskusi dan dialog sebagai upaya perdamaian sehingga diharapkan Black Sea Grain Initiative dapat segera berlanjut.
Turki, lanjut Erdogan akan melibatkan berbagai pihak termasuk Rusia, Ukraina dan negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyepakati pembukaan blokade Rusia di Pelabuhan Ukraina untuk mencari solusi.
Hal itu seiring komitmen Turki dalam memastikan keberlanjutan dan kelancaran transportasi serta distribusi ekspor gandum ini, terutama untuk Afrika agar krisis pangan segera teratasi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendorong agar Ukraina kembali melakukan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam untuk mengatasi krisis pangan dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News