Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia, Sampai Bilang Hati-hati

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar seluruh Bupati/Wali Kota lebih masif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk memproduksi pangan. Sekecil apapun lahan tersebut, kata Jokowi, harus bisa dimanfaatkan.
"Jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk asupan gizi anak kita. Penting sekali, karena anak-anak kita hari ini penentu masa depan Indonesia, yang namanya stunting harus konsentrasi kita menurunkannya," sebut Jokowi.
Tak hanya berdampak pada kebutuhan pangan, Jokowi menyebut konflik Rusia dan Ukraina itu juga berpengaruh besar terhadap harga minyak dan gas yang akhirnya juga mendongkrak harga bahan pokok.
Joko Widodo mencontohkan harga minyak yang meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Begitu juga gas yang kenaikannya sampai lima kali lipat.
"Harga minyak itu 60 per barrel, sekarang 110 sampai 120 per barrel, hati-hati. Negara kita masih tahan tidak menaikkan. Kalau gas naik lima kali lipat dan kita masih import sebagian besarnya, untungnya pangan, beras kita tidak impor tiga tahun terakhir. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan,” kata Jokowi.(mcr22/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar waspada dengan ancaman krisis pangan di Indonesia.
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News