Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia, Sampai Bilang Hati-hati

Kamis, 07 Juli 2022 – 16:05 WIB
Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bagi Indonesia, Sampai Bilang Hati-hati - JPNN.com Sumut
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara puncak perayaan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (7/7). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

sumut.jpnn.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak agar mewaspadai dampak dari perang Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung. Dia menyebut dampak nyata yang akan dirasakan Indonesia adalah ancaman krisis pangan.

Jokowi menyebut ancaman pangan itu muncul dari invansi Rusia di Ukraina yang keduanya diketahui merupakan produsen besar gandum. Indonesia sendiri tercatat mengimpor gandum dari negara-negara tersebut hingga 11 juta ton.

"Hati- hati komoditas pangan dunia naik semua, utamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton impor gandum," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (7/7).

Jokowi mengatakan hal itu tentunya akan berakibat pada harga pangan di Indonesia, seperti roti dan mie. Pasalnya, Indonesia hingga saat ini masih bergantung pada produksi gandum dari dua negara tersebut.

"Ini hati-hati yang suka makan roti yang suka makan mie. Bisa harganya naik. Karena ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum?, karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu," sebutnya.

Presiden bahkan mengatakan akibat perang tersebut, gandum tidak bisa diimpor ke negara-negara lain. Akibatnya, negara seperti Afrika dan sejumlah negara di Asia mulai mengalami kekurangan pangan.

"Barang itu (gandum) tak bisa keluar dari Ukraina dan tak bisa keluar dari Rusia. Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan," ungkap Jokowi.

Menurutnya, sudah sepantasnya masyarakat Indonesia bersyukur karena harga pangan seperti beras, di Indonesia tidak mengalami kenaikan.

Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar waspada dengan ancaman krisis pangan di Indonesia.
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News