PPATK Temukan Transaksi ACT ke Negara Berisiko Tinggi Hingga Terduga Kelompok Teroris
Ivan menyebut pihak yang bertransaksi mulai dari karyawan hingga admin lembaga amal tersebut.
Negara berisiko tinggi artinya dianggap sistem antimoney laundry dan penanganan terorismenya masih lemah.
"Negara berisiko tinggi, yakni Turki, Kyrgyzstan, Bosnia, Albania, dan India. Kemudian, ada Bangladesh, Nepal, Pakistan," kata Ivan.
PPATK memblokir transaksi keuangan 60 rekening keuangan milik ACT.
Pemblokiran itu dilakukan ke seluruh rekening ACT yang tersebar di 33 bank.
Hal itu bertujuan agar tidak ada lagi dana masuk atau keluar dari rekening tersebut. (cr3/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Astagfirullah, Karyawan ACT Diduga Kirim Dana ke Jaringan Teroris Al Qaeda
PPATK mengklaim menemukan transaksi mencurigakan dari ACT ke sejumlah negara dengan kategori berisiko tinggi hingga jaringan teroris
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News