Cak Imin Tantang PPATK Buka-bukaan Soal Temuan Transaksi Mencurigakan Selama Kampanye 2024
sumut.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka data ke publik terkait adanya temuan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024 agar adil.
Cak Imin meminta agar PPATK bersikap transparan agar tidak ada pihak yang dirugikan dari adanya temuan transaksi mencurigakan dalam masa kampanye pemilu.
“Pokoknya silakan dibuka saja supaya fair, supaya tahu dan tidak prejudice (prasangka),” kata Muhaimin Iskandar saat ditanya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku belum mengetahui lebih lanjut dan akan mengkaji apakah dana untuk kampanye Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) masuk atas nama tim atau perorangan.
"Saya belum tahu, saya belum tahu," tutur cawapres nomor urut 1 itu.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Kamis (14/12) menyebutkan laporan tentang transaksi yang diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang dalam kampanye Pemilihan Umum 2024 meningkat 100 persen di semeseter II 2023.
Baca Juga:
“Kita lihat transaksi terkait dengan Pemilu masif sekali laporannya ke PPATK. Kenaikan lebih dari 100 persen. Di transaksi keuangan tunai, transaksi keuangan mencurigakan, ini kita dalami,” kata Ivan setelah menghadiri acara “Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara" di Jakarta.
Ivan menambahkan bahwa PPATK menemukan beberapa kegiatan kampanye dilakukan tanpa pergerakan transaksi dalam Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK).
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menantang PPATK membuka data temuan transaksi mencurigakan selama kampanye Pemilu 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News