Ratusan Burung Impor Asal Wabah Flu Ganas Tiba di Bandara Kualanamu, Balai Karantina Turun Tangan
???????"Menginstruksikan melakukan tindakan karantina penolakan terhadap pemasukan unggas segar yang dimasukkan dari negara Afrika Selatan berdasarkan perkembangan informasi dari Immediate Notification OIE pada tanggal 13 November 2020 Tentang Kejadian Highly Pathogenic Avian Influenza (H7) di Negara Afrika Selatan," kata dia.
Seperti diketahui, ratusan burung asal Afrika Selatan diangkut menggunakan pesawat carteran dari Malaysia ke Indonesia melalui Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dari informsi yang diperoleh, ratusan burung itu diangkut menggunakan maskapai Malaysia Airlines dan tiba di Terminal Kargo pada Senin (28/2).
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Kualanamu Elfi Haris mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Karantina untuk memastikan kesehatan burung asal Afrika Selatan itu.
"Teman-teman karantina nanti akan memeriksa apakah ini (burung) media pembawa hama atau tidak. Kalau pembawa hama tentu akan ditolak ke negara asal," kata Elfi Haris pada Rabu.
Elfi Haris mengungkapkan, burung yang dikirim dari Malaysia itu ribuan ekor dengan 14 jenis dan saat ini masih tertahan di Terminal Kargo Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
"Jumlahnya 1.153 ekor. Untuk jenisnya yang jelas-jelas terlihat itu seperti Macaw, Pikok, dan beberapa jenis burung kecil lainnya," ungkapnya.
Bea Cukai masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Karantina untuk memastikan ribuan unggas itu tidak membawa wabah penyakit.
Ratusan burung asal Afrika Selatan diduga mengandung virus flu ganas tertahan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News