Melihat Kampung Madras di Medan, Serasa Berada di India
Akibat semakin banyaknya tenaga kerja yang didatangkan dari luar Sumatera, termasuk India, membuat mereka mengelompokkan diri dengan membuat permukiman- permukiman. Dari sinilah cikal bakal Kampung Madras dibentuk oleh orang India.
"Makin banyaknya tenaga kerja termasuk India tamil, Sikh, dan Cina, maka dibukalah kantong-kantong permukiman secara otomatis, mengelompokkan diri dalam permukiman," jelasnya.
Hendri mengatakan lahan yang saat ini menjadi lokasi Kampung Madras didirikan adalah tanah pemberian Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid pada tahun 1880.
Suasana Kampung Madras yang berada di Jalan Zainul Arifin Medan, Sumatera Utara (Sumut). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com
Tanah itu secara khusus diberikan oleh Sultan Mahmud Al Rasyid kepada warga India yang telah berpindah ke Sumatera.
Awalnya, Kampung Madras itu diberi nama Kampung Keling. Keling ini berasal dari kata Kalinga yang menjadi nama salah satu daerah di India.
Namun, karena stigma negatif tentang keling yang identik dengan ras membuat nama kampung tersebut diganti menjadi Kampung Madras.
Nama Madras ini sendiri diambil dari nama ibu kota Tamil Nadu yang merupakan asal leluhur mereka. Saat ini nama Kota Madras di India sudah berganti nama menjadi Chennai.
Nama Kampung Madras mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga yang berada di dalam maupun di luar Kota Medan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News