Melihat Kampung Madras di Medan, Serasa Berada di India
Umat Hindu keturunan etnis Tamil melaksanakan ibadah perayaan Deepavali 5123 Kaliyuga di Kuil Shri Mariamman. Foto: Dokumentasi Tama untuk JPNN.com
Di sejumlah pertokoan yang berjejer di Kampung Madras ini juga banyak menjual barang-barang maupun makanan khas India.
Nuansa khas India semakin terlihat dengan adanya Kuil Shri Mariamman yang menjadi tempat ibadah umat Hindu. Kuil ini berdiri kokoh tepat di samping gapura selamat datang di Kampung Madras itu.
Awal Mula India Masuk ke Sumatera
Sekretaris Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Sumut Hendri Dalimunte menyebut orang India dahulunya mulai berdatangan ke Sumatera pada tahun 1873. Mereka didatangkan untuk menjadi pekerja di perkebunan tembakau Deli yang dipelopori oleh seorang pengusaha bernama Nienhuys.
Pertumbuhan pesat pekebunan tembakau Deli di Sumatera membuat Nienhuys mendatangkan pekerja dari sejumlah negara, termasuk India.
"Konteks kampung Madras ini harus ditarik dari perkebunan, perkebunan ini yang menarik orang di luar Sumatera Timur untuk datang. Jadi, orang orang itu didatangkan, terutama Tamil, Tiongkok bekerja sebagai kuli atau tenaga buruh di perkebunan," kata Hendri kepada JPNN Sumut, Jumat (17/6).
Hendri menyebut orang India ini memang tidak secara langsung datang ke Indonesia. Mereka awalnya, sudah sempat bekerja di Singapura ataupun di Malaysia hingga akhirnya didatangkan ke Sumatra.
Namun, dari catatan sejarah Hendri mengatakan orang India ini bukan hanya dipekerjakan di bagian perkebunan. Mereka juga menggeluti bidang lain seperti pembangunan infrastruktur, transportasi, tenaga pikul di pelabuhan dan lainnya.
Nama Kampung Madras mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga yang berada di dalam maupun di luar Kota Medan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News