Komnas HAM Sebut Alami Kesulitan Mengungkap Dugaan Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat: Keluarga Korban Takut
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM RI mengaku mendapat kesulitan menggali informasi dari masyarakat saat melakukan investigasi kasus dugaan penyiksaan penghuni kerangkeng milik Bupati Nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
"Di awal proses investigasi kami mengalami kesulitan, meskipun kami meyakini adanya tindak kekerasan, penyiksaan, dan merendahkan martabat. Kami terhambat untuk mendapatkan informasi," kata Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Mohammad Choirul Anam saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/3).
Anam mengatakan masyarakat enggan memberikan keterangan lantaran takut dengan ancaman dari pihak-pihak tertentu.
Baca Juga:
Bahkan kata Anam, pihaknya menemukan ada sejumlah warga yang meminta jaminan keselamatan apabila memberikan keterangan soal kerangkeng itu.
"Jadi, ada situasi ketakutan dari beberapa saksi atau keluarga korban. Ketakutan ini terkait keselamatan jiwa mereka setelah memberikan keterangan kepada pihak lain. Karena ada struktur di sana dan terus mengawasi. Sehingga membuat ketakutan," ungkapnya. (mcr22/jpnn)
Komnas HAM RI mengaku pihaknya di awal penyelidikan mengalami kesulitan untuk menggali sejumlah informasi dari sejumlah warga yang mengetahui terkait dengan ker
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News
