DPRD Minta Nasib Ratusan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka Diperhatikan Pemkot Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memperhatikan nasib ratusan pedagang buku bekas seiring rencana revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah mengatakan pihaknya belum mengetahui 189 pedagang buku bekas itu akan dipindahkan ke lokasi mana.

"Kami di Komisi III belum dapat informasi kemana pedagang buku bekas direlokasi, padahal waktunya sudah mepet. Nanti kami tanyakan ke pemkot, sebab kami harus tahu," ucap Afif Abdillah di Medan, Senin.

Hal tersebut disampaikan Afif Abdillah saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan pedagang buku bekas yang terhimpun dalam persatuan pedagang buku bekas Lapangan Merdeka Medan (P2BLM).

Afif menegaskan akan meminta Pemkot Medan memfasilitasi seluruh pedagang buku bekas di Lapangan Merdeka untuk ditempatkan di lokasi sementara.

Sebab, lanjutnya, hingga kini pihaknya baru mendapat informasi terkait pemindahan 12 penyewa Merdeka Walk yang akan direlokasi ke Taman Lili Suheri dengan luas 4.000 meter persegi.

"Itu pun mau kami tanyakan lagi, karena yang kami tahu Taman Lili Suheri itu sudah ditetapkan sebagai RTH (ruang terbuka hijau). Kenapa sekarang dijadikan relokasi Merdeka Walk," tutur Afif.

Sementara itu Ketua P2BBLM Kota Medan Isdawati mengatakan Pemkot Medan telah mendesak para pedagang untuk mengosongkan Lapangan Merdeka Medan sebelum 20 Juni 2022.