Hari Pengungsi Sedunia, Yayasan Geutatanyoe Gugah Kemanusiaan dengan Sayembara Karya Tulis dan Foto

sumut.jpnn.com, MEDAN - Yayasan Geutanyoe menggelar sayembara guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama khususnya bagi pengungsi luar negeri yang terdampak akibat situasi sosial dan politik di negaranya.

Direktur Yayasan Geutanyoe Sumatera Utara (Sumut) Datok Sarboini mengatakan kegiatan tersebut akan digelar melalui dokumentasi dan publikasi pengalaman respons kemanusiaan penanganan pengungsi luar negeri di Provinsi Aceh, yang terintegrasi dengan kegiatan Peringatan Hari Pengungsi Sedunia (World Refugee Day) 2022.

"Selain melaksanakan penulisan buku menyangkut pengalaman respon kemanusiaan penanganan pengungsi Rohingya di Aceh, Yayasan Geutanyoe juga akan menggelar sayembara artikel dan sayembara fotografi dengan tema 'Aksi Kemanusiaan terhadap Pengungsi Luar Negeri di Aceh'," katanya, Senin (6/6).

Sarboini menjelaskan karya peserta sayembara akan dinilai oleh academic team yang telah dibentuk untuk menentukan pemenang. Selain itu, lanjutnya, seluruh hasil sayembara yang layak dipublikasikan pada acara peluncuran buku pengalaman Respon Kemanusian dan buku Kumpulan Artikel dan Pameran Fotografi di akhir Juni ini.

"Total hadiah sayembara ini berkisar senilai 20 juta rupiah. Periode sayembara ditentukan sejak tanggal 2 sampai dengan 12 Juni 2022," ucapnya.

Peserta sayembara merupakan peserta umum bersakala nasional untuk sayembara menulis dan berskala Sumatra untuk sayembara fotografi.

"Syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat diakses di website Yayasan Geutanyoe www.geutanyoe.id dan akun media sosial instagram @geutanyoefoundation," terang Sarboini.

Sarboini menjelaskan dasar pemikiran kegiatan karena Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki pengalaman dan sejarah khusus dengan pengungsi dari luar negeri, baik pengungsi Rohingya sebagai pengungsi dominan dan berbagai pengungsi lain yang pernah terhubung dengan Aceh.