Kombes Hadi Beberkan Hasil Autopsi 2 Penghuni Kerangkeng yang Kuburannya Dibongkar

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan hasil autopsi terhadap dua penghuni kerangkeng yang kuburannya dibongkar oleh pihak kepolisian. 

"Jadi, secara umum bahwa hasil autopsi terdapat kesamaan, terhadap dua jenazah ini diduga mendapatkan tindak kekerasan pada saat korban ini berada di dalam kerangkeng," kata Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Rabu (2/3). 

Selain itu, pihaknya juga menemukan kesamaan antara hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dengan hasil autopsi yang dikeluarkan.

"Ada kesamaan antara keterangan-keterangan yang kami gali dengan hasil autopsi, yang diduga ada tindakan kekerasan," ujarnya.

Mantan Kapolres Biak, Papua Barat,  itu menjelaskan dalam kasus tewasnya kedua penghuni kerangkeng ini, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari surat pernyataan, kursi kayu panjang tempat memandikan jenazah, gayung untuk memandikan jenazah, kain panjang motif batik, tikar plastik dan selang kompresor. 

Adapun  kuburan yang dibongkar adalah makam Abdul Sidik Isnur alias Bedul di TPU Pondok VII, Kecamatan Sawit Sebrang dan pusara Sarianto Ginting di tempat pemakaman  Keluarga  Dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Perwira menengah Polri itu mengungkapkan bahwa kedua korban itu tewas dalam waktu beberapa hari setelah masuk ke dalam kerangkeng.

Korban A masuk pada tanggal 14 Februari 2019, lalu tewas pada 20 Februari 2019. Sementara, korban SG masuk ke dalam kerangkeng pada 12 Juli 2021 dan dinyatakan tewas pada 15 Juli 2021.