Polisi Beber Hasil Pengecekan Kandungan Gas PT SMGP yang Sebabkan Puluhan Warga Madina Keracunan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara telah selesai memeriksa kandungan gas PT SMGP di Mandailing Natal (Madina) yang diduga bocor dan menyebabkan warga keracunan.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut hasil pengecekan baik yang dilakukan pihak kepolisian maupun Dinas Pertambangan dan Energi, ada kesamaan.

Hasilnya, gas milik PT SMGP yang sebelumnya mengalami kebocoran mengandung gas beracuan (H2S).

"Hasil dari forensik, laboratorium juga sudah keluar. Ada kesamaan dengan pengecekan yang dilakukan teman-teman dari Dinas Pertambangan dan Energi, adanya kandungan gas beracuan yang mengakibatkan beberapa warga sempat terpapar dan mengalami Keracunan," kata Kombes Hadi, Selasa (24/5).

Meski begitu, mantan Kapolres Biak, Papua itu mengatakan saat ini kondisi warga yang sebelumnya menjadi korban, sudah membaik.

Hadi juga menjelaskan aktivitas perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi itu tetap berjalan. Namun, PT SMGP diminta untuk lebih mengawasi operasional perusahaannya agar tidak lagi menimbulkan korban.

"Sampai sekarang aktivitas perusahaan masih terus berlanjut, tentu dengan pengawasan yang lebih ketat agar tidak terulang kembali peristiwa kebocoran yang mengakibatkan masyarakat mengalami kerugian," jelasnya.

Kebocoran gas milik PT SMGP ini telah berulang kali terjadi. Terakhir, kebocoran terjadi pada Minggu (24/4) sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Desa  Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).