Hasto PDIP Sentil Paslon yang Klaim Kemenangan Pilpres 2024 dari Hasil Hitung Cepat: Tak Paham Tahapan Pemilu
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pemenang Pilpres 2024 tidak ditentukan oleh hasil hitung cepat (quick count), melainkan dari hasil rekapitulasi secara berjenjang dari tempat pemungutan suara (TPS).
Oleh sebab itu, kata Hasto, pihaknya saat ini telah meminta saksi dari pasangan calon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud untuk terus mengawal proses rekapitulasi di seluruh daerah.
"Karena suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Hasto setelah rapat bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung HighEnd, Jakarta, Kamis (15/2).
Dia menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah berpidato dan mengeklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat sesungguhnya tidak memahami tahapan-tahapan pemilihan umum (Pemilu).
Hasto menegaskan bahwa hasil rekapitulasi suara ditentukanoleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan bukan berdasarkan hitung cepat.
Oleh karena itu, Hasto menghimbau kepada media untuk fokus dalam penghitungan rekapitulasi KPU.
Dalam kesempatan tersebut, dia turut menyampaikan hasil pengkajian terkait adanya indikasi sejumlah pelanggaran dalam pemilu yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Sejumlah dugaan pelanggaran itu mulai dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) dan berbagai bentuk intimidasi, penggunaan aparatur negara, serta politik anggaran untuk mendukung pasangan calon tertentu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut hasil hitung cepat bukan indikator penentu pemenang Pemilu 2024, melainkan hasil rekapitulasi KPU
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News