Megawati Soekarnoputri Minta Polisi dan TNI Tidak Intimidasi Rakyat: Pemilu Hak Rakyat, Ingat!
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan tegas meminta kepada aparat TNI dan Polri agar tidak melakukan intimidasi terhadap rakyat, termasuk kepada simpatisan partainya.
Hal itu disampaikan Megawati dalam kampanye akbar pasangan calon 03 Ganjar-Mahfud bertajuk “Salam Metal” di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).
“Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini. Artinya, (PDI Perjuangan) diizinkan untuk mengikuti yang namanya Pemilu, pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian. Ingat!” kata Megawati.
Presiden ke-5 Repblik Indonesia ini mengingatkan masyarakat untuk menyadari adanya upaya segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaan.
Putri Presiden Soekarno ini mengingatkan agar tidak mudah terpecah belah hanya karena untuk melenggangkan kekuasaan.
“Bayangkan, kalian ini sebagai pewaris kemerdekaan ini, seharusnya harus tahu siapa pun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah, hanya karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaan,” tegas Megawati.
Baca Juga:
Megawati kembali mengingatkan bahwa siapa pun warga negara Indonesia memiliki derajat yang sama di mata hukum, sekali pun itu presiden.
"Kenapa? Kenapa? Karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia, di mana pun mereka berada. Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya (anggota) TNI, Polri, dia adalah rakyat Indonesia," kata Megawati.(antara/jpnn)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta aparat TNI dan Polri tidak melakukan intimidasi kepada masyarakat untuk melenggangkan kekuasaan
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News