Ketum PDIP Megawati Singgung Kecurangan Pemilu: Rekayasa Hukum Tidak Boleh Terjadi Lagi
sumut.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk mengawal agar proses Pemilu tidak diwarnai dengan kecurangan di setiap tahapannya.
Dia menegaskan bahwa Pemilu yang demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa pengecualian.
"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilih mu dengan tuntunan nurani," kata Megawati lewat akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
Baca Juga:
Presiden Indonesia ke-5 ini menyatakan mengawal dan menegakkan demokrasi adalah kewajiban warga bangsa serta menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan.
"Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu. Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani. Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat. Terus kawal dan tegakkan demokrasi!" kata Ketua Umum PDIP ini.
Putri Presiden Soekarno ini juga mengingatkan agar kedaulatan rakyat harus terus dijunjung tinggi dan rekayasa hukum tidak boleh terjadi.
Baca Juga:
"Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia," ujar Megawati.
Menurutnya, apabila hukum dan keadilan ditegakkan dan senantiasa dikawal oleh rakyat, cita-cita para pendiri bangsa pasti akan bisa diwujudkan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat mengawal Pemilu 2024 mendatang agar terlaksana dengan jujur tanpa kecurangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News