Ganjar Pranowo Berharap Fenomena ‘Cebong-Kampret’ di Masyarakat Jangan Terulang pada Pemilu 2024
sumut.jpnn.com, LAMPUNG - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyebut kualitas demokrasi di tengah masyarakat kali ini lebih baik dari sebelumnya yang diwarnai dengan pembelahan atau polarisasi dalam dua kubu yang disebut dengan “cebong-kampret”.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini berharap pembelahan masyarakat menjadi dua kubu dalam Pemilu sebelumnya tidak terjadi pada Pemilu 2024.
“Setiap orang kan punya preferensi masing-masing dalam Pemilu, tetapi jangan sampai ada pembelahan (polarisasi). Masih ingat kan sewaktu dua Pemilu sebelumnya terjadi pembelahan di masyarakat yang cukup masif. Ada kelompok cebong, ada kelompok kampret, hal ini jangan terulang,” kata Ganjar saat safari politik ke Pondok Pesantren Roudlotussolihin Bumi Restu Palas, Lampung Selatan, Senin (22/1).
Ganjar menilai pada dua kali Pemilu sebelumnya, terjadi pembelahan di masyarakat yang sangat masif yang turut membawa isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Kendati begitu, kata Ganjar, pada Pemilu kali ini pembelahan yang pernah terjadi tidak terlalu terlihat.
"Isu SARA waktu itu kan kuat sekali. Alhamdulillah, Pemilu kali ini isu SARA tidak kuat dan nggak ada yang jualan-jualan kelompok tertentu. Bagus lah, demokrasi lebih bagus," kata Ganjar.
Baca Juga:
Dia berharap Pemilu 2024 seluruh masyarakat lebih menampilkan karakter saling menghormati sesama anak bangsa dengan mengedepankan kesantunan.
“Kita harus saling mengingatkan bahwa di antara kita perlu saling menjaga, tidak membawa isu-isu yang saling menyinggung perasaan, atau kita punya karakter menghormati sesama dengan kesantunan dan tidak (menyebarkan) hoaks,” pungkasnya.(antara/jpnn)
Capres nomor 03 Ganjar Pranowo berharap semua masyarakat saling menghormati dengan kesantunan mencegah polarisasi dalam Pemilu
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News