Cekcok di Warung Tuak Berujung Petaka, Nyawa Rudolf Situmorang Melayang

Selasa, 25 Oktober 2022 – 14:00 WIB
Cekcok di Warung Tuak Berujung Petaka, Nyawa Rudolf Situmorang Melayang - JPNN.com Sumut
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung saat mewawancarai kedua pelaku pembunuhan terhadap Rudolf. Foto: Polres Simalungun

sumut.jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang pria di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), bernama Rudolf Situmorang (42) tewas seusai dianiaya dua orang pelaku menggunakan kayu sepanjang satu meter.

Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Huta Tongah Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (14/10) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menyebut pihaknya telah mengamankan dua pelaku pembunuhan Rudolf itu.

Keduanya, yakni SS (17) dan AA (22) yang merupakan warga Dolok Parmonangan Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan.

"Pelaku yang sudah ditangkap dua orang. Salah satu pelaku SS merupakan anak berusia 17 tahun dan AA," ujarnya, Selasa (25/10).

Ronald menyebut kejadian itu berawal saat korban dan pelaku terlibat cekcok di sebuah warung tuak di daerah tersebut. Saat itu, Rudolf turut memaki-maki para tersangka serta orang tuanya yang telah meninggal dunia.

Pertengkaran mereka pun terus berlanjut hingga mereka pulang dari warung tuak tersebut.

Merasa emosi karena dimaki-maki korban, para pelaku lalu memukuli korban berkali-kali menggunakan kayu yang didapatnya di lokasi kejadian.

Seorang pria bernama Rudolf Situmorang,42, tewas seusai dianiaya menggunakan kayu sepanjang satu meter.
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News