Dugaan Pencabulan Siswi SD di Medan, Ibu Korban Menduga Anaknya Dicekoki Narkoba Sebelum Diperkosa
Saat tiba di gudang, ternyata ketiga terduga pelaku tersebut sudah tidak berada di sana. Keduanya lalu masuk ke gudang dan membawa korban.
"Setelah itu, datanglah orang ini membuka ikatannya, lalu dibawa dia (korban)," tutur I.
Setelah kejadian itu, I mengaku tidak diberitahu oleh guru yang mengetahui kejadian tersebut. Alhasil, keesokan harinya dia tetap mengantar anaknya ke sekolah tersebut.
Tak hanya sekali, I mengaku kejadian tersebut kembali terjadi di bulan yang sama, yakni pada Agustus 2021.
Dia menyebut kejadiannya hampir serupa dengan yang pertama. Bedanya, pada kejadian yang kedua ini, anaknya dipaksa untuk meminum air yang sudah dicampur dengan obat pil berwarna merah.
I sendiri tidak mengetahui pasti obat tersebut, tetapi katanya, obat itu membuat anaknya tak sadarkan diri.
Pada kejadian kedua ini, I mengaku tukang sapu tersebut tidak lagi terlibat, yang melakukan pemerkosaan itu adalah pimpinan sekolah, kepsek, dan seorang petugas tata usaha.
"Jadi, sesudah dikasih pil merah, mulut dilakban, tangan diliat kalau yang pertama kan kaki diikat. Setelah itu dibawa ke gudang yang sama tata usaha, tukang sapu di kejadian kedua itu sudah tak ada, kepseknya tetap ikut," ujarnya.
Ibu seorang anak di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial I mencurigai jika anaknya terlebih dahulu dicekoki narkoba sebelum akhirnya diperkosa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News