Penggerebekan Judi Online Terbesar yang Dipimpin Irjen Panca Belum Ada Tersangka, Ada Apa?
Adapun barang bukti yang disita berupa 264 monitor, 151 CPU, 20 buah router, 24 unit laptop, 105 Hp, 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 buah kartu Hp, 62 kartu telepon, 20 CCTV, serta sejumlah fotokopi kartu keluarga milik para operator.
"Ini sedang kami dalami karena saat dilakukan penindakan itu, sudah tutup. Kemudian kami tetap mengamankan barang bukti yang ada termasuk CCTV," ujarnya.
Meski begitu, penyidik telah memeriksa enam orang saksi seusai penggerebekan markas judi online yang diduga milik seseorang berinisial AP itu.
Keenam saksi itu terdiri dari ketua RT, satpam hingga pegawai kafe Warna Warni. "Saksi sudah enam orang yang diperiksa," ucap mantan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut itu.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut ada sebanyak 21 website judi online yang dikendalikan oleh para operator di yang berdiri sejak awal 2022 itu.
Tak tanggung-tanggung, lokasi judi online itu diperkirakan beromzet Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per hari.
Kombes Hadi mengungkapkan bahwa situs judi itu diduga menggunakan web hosting dari negara luar atau melalui Virtual Private Server (VPS).
"Ada 13 domain dari server atau website yang ditemukan, wilayahnya semuanya berada di luar negeri," ujar Kombes Hadi. (mcr22/jpnn)
Irjen Panca Putra memimpin langsung penggerebekan lokasi judi online terbesar di Sumut, tetapi tersangka belum ada. Begini dalih Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News