Harimau Sumatra Mati Akibat Jerat di Aceh Timur Bertambah, Kondisinya Mengenaskan

sumut.jpnn.com, ACEH TIMUR - Jumlah harimau sumatra (phantera tigris sumatrae) yang ditemukan tewas bertambah. Harimau tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan hutan di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabuapten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Minggu (24/4).

Raja rimba itu ditemukan tewas setelah masuk perangkap babi yang dipasang oleh orang tidak bertanggung jawab. Ketiganya mati setelah kawat tebal atau yang disebut tali sling, menjerat leher harimau.

Dua harimau sumatra terlebih dahulu ditemukan terikat di salah satu pohon. Dua harimau itu yakni seekor betina indukan dan jantan yang merupakan anaknya.

Namun, setelah tim yang terdiri dari dari Polsek Serbajadi, Koramil 01 Pnr/Peunaron dan Forum Konservasi Leuser (LFR), melakukan penelusuran di sekitar kawasan hutan, petugas kembali menemukan satu ekor harimau dengan kondisi mati terjerat.

"Jaraknya sekitar 500 meter dari dua ekor yang pertama kali ditemukan. Jadi, jumlah harimau yang mati diduga akibat terkena jerat menjadi tiga ekor," kata Kapolsek Serbajadi, Polres Aceh Timur, Iptu Hendra Sukmana, melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, Sabtu (24/4).

Sebelumnya, Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat mengatakan penemuan dua ekor harimau sumatra yang tewas dengan kondisi leher terjerat sling itu diketahui berdasarkan informasi dari petugas Forum Konservasi Leuser (FKL).

"Dugaan sementara kedua harimau tersebut mati terkena jeratan babi, karena saat ditemukan kondisi kaki kedua harimau tersebut terjerat dengan jenis jerat kawat tebal atau yang biasa disebut sling," kata Mahmun Hari melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan.

AKB Mahmun menjelaskan berdasarkan informasi yang diperoleh, pihaknya yang dipimpin Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana bersama anggota Koramil 01/Pnr Peunaron, mengecek lokasi dua ekor harimau.