Polisi Turunkan Detasemen KBR Selidiki Kasus Keracunan 105 Warga di Puncak Sorik Marapi
![Polisi Turunkan Detasemen KBR Selidiki Kasus Keracunan 105 Warga di Puncak Sorik Marapi - JPNN.com Sumut](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/24/sejumlah-masyarakat-menjadi-korban-keracunan-gas-di-dua-desa-yn0n.jpg)
Dia menyebut setidaknya ada 105 warga yang mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat ini, situasi di desa yang terdampak mulai berangsur pulih.Beberapa aktivitas warga seperti bertani, sekolah dan lainnya mulai dilakukan.
"Tadi malam jumlah warga yang ke rumah sakit 105 orang, saat ini di RSUD Penyabungan dua orang dan 46 orang di Rumah Sakit Permata Penyabungan karena sebagian sudah pulang," ucapnya.
Arie menambahkan peristiwa keracunan sudah terjadi enam kali sejak 2021 sampai peristiwa terbaru. Pihaknya juga sudah melakuka pemeriksaan legalitas administrasi perusahaan dan semua sudah lengkap.
Namun, isu kebocoran masih menunggu hasil pemeriksaan dari ahli KBR Polda Sumut.
"Ya untuk mencocokkan antara administrasi dan informasi keterangan saksi, korban dan saksi ahli terkait ada tidak udara yang tercemar tersebut," ucapnya.
PT SMGP Bantah Kebocoran
Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) PT SMGP Ali Sahid mengatakan aktivasi sumur V-01 dimulai pada pukul 11.30 WIB setelah melakukan pre-job safety meeting dilanjutkan dengan penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dari lokasi titik pembukaan.
Polisi kerahkan tim dari Detasemen KBR Brimob Polda Sumut untuk menyelidiki penyebab keracunan 105 warga di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News