Edy Rahmayadi Cerita Rumahnya kena 'Serangan Fajar' Pemilu: Dikasih Rp 200 Ribu
sumut.jpnn.com, MEDAN - Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies-Muhaimin (TPD AMIN) Sumatera Utara Edy Rahmayadi bercerita tentang asisten rumah tangga (ART) di rumahnya menjadi korban politik uang atau serangan fajar sebelum hari pencoblosan.
Hal tersebut disampaikan Edy Rahmayadi seusai mencoblos di TPS 42 di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
“Rumah saya kan ada di sini, Anda tahu. Asisten Rumah Tangga (ART) saya saja didatangi sama ‘si fajar’. Sudah jelas-jelas itu ART saya, bukan lagi di iming-imingi, tetapi dikasih serangan fajar,” cerita Edy Rahmayadi, yang disambut tawa awak media.
Mantan Gubernur Sumut ini menceritakan bahwa seorang ART yang ada di rumahnya bahkan diberikan sejumlah uang oleh oknum tim sukses calon tertentu.
Hal itu disampaikan Edy saat ditanya terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang masih terjadi di Sumatera Utara.
“(Kejadiannya) tadi malam, dikasih uang Rp 200 ribu. Enggak tahu saya itu apakah caleg atau capres. Ya diterima sama dia, namanya mereka tidak paham, malah dia bilang Alhamdulillah, pak,” ujar Edy.
Edy Rahmayadi menyebut pihaknya di TPD AMIN Sumut telah mentabulasi berbagai dugaan pelanggaran selama proses Pemilu 2024.
Selain itu, Edy mengimbau kepada masyarakat yang mendapat intimidasi karena menggunakan hak pilih, dia menyarankan untuk melaporkan ke Sekretariat TPD AMIN di Jalan Sudirman, Kota Medan.
Ketua TPD AMIN Sumut Edy Rahmayadi bercerita tentang ART di rumahnya yang menjadi sasaran 'serangan fajar' sebelum hari pencoblosan di Medan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News