Komisi III DPR RI Soroti Banjir Bandang di Humbahas yang Diduga Akibat Kerusakan Hutan Lindung

Selasa, 12 Desember 2023 – 17:32 WIB
Komisi III DPR RI Soroti Banjir Bandang di Humbahas yang Diduga Akibat Kerusakan Hutan Lindung - JPNN.com Sumut
Mulfachri Harahap. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

Direktur KSPPM Delima Silalahi mengatakan berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya mengungkap beberapa fakta terkait penyebab bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe.

“Ini merupakan banjir bandang terparah yang dialami masyarakat. Hingga saat ini ada dua korban jiwa dan 10 lainnya masih hilang,” kata Delima Silalahi dalam keterangan tertulis yang diterima,Selasa (5/12).

Delima menyebut dari hasil investigasi yang dilakukan pascabanjir bandang, pihaknya merangkum beberapa faktor yang menjadi penyebab bencana tersebut.

Deforestasi dan Rusaknya Resapan Air di Hulu

Delima mengatakan salah satu penyebab banjir bandang di Desa Simangulampe adalah meluapnya sungai atau aek Sibuni-buni. Sungai ini sempit dan debit airnya juga kecil, sehingga masyarakat tidak menduga air sugai ini bisa meluap, karena selama ini berfungsi untuk mengairi sawah.

KSPPM menelusuri hulu dari Aek Sibuni-buni menggunakan drone, yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Dolok Sibuni-buni.

“Hulu dari sungai ini berada di Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, yang juga disebut masyarakat di Bakti Raja denga wilayah Parhomangan,” kata Delima.

Dia mengatakan dari hasil pengamatan, kondisi hulu sungai sangat memprihatinkan dan terdapat aktivitas penebangan hutan di atas. Terdapat hamparan tanaman monokultur Eukaliptus seluas 15,6 hektare yang baru dipanen.

Komisi III DPR RI mendorong Polda Sumut melakukan penyelidikan terhadap penyebab banjir bandang yang menghantam permukiman warga di Kabupaten Humbahas
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia