Ganjar Pranowo Berjanji Jadikan ‘Pulau Kematian’ Ini Sebagai Penjara Khusus Koruptor

sumut.jpnn.com, CIREBON - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan akan membuat penjara khusus bagi koruptor bila terpilih menjadi Presiden Indonesia. Lokasi lembaga pemasyarakatan (Lapas) untuk pelaku korupsi ini pun tak sembarangan, yaitu di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, yang terkenal dengan julukan ‘pulau kematian’.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat memberikan Kuliah Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12).

"Independensi KPK harus dipertahankan dan dijaga. Ingat, kita harus menyeret para pelaku tindak korupsi ke Nusakambangan. Saya bersama Prof Mahfud membawa gagasan untuk menggandakan anggaran, sikat KKN, dan poles birokrasi," kata Ganjar melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/12).

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode ini menegaskan komitmen untuk memerangi korupsi. Dia menyebut korupsi adalah tindakan amoral yang sangat merugikan rakyat dan negara.

Ganjar Pranowo mengatakan rakyat sudah sangat marah terhadap perilaku korup yang masih terjadi. Oleh sebab itu, pemberantasan korupsi harus digencarkan dengan memperkuat posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan institusi penegak hukum lainnya.

Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), tegas Ganjar, menjadi salah satu prioritas yang akan diberantas pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pilpres 2024.

"Pemberantasan korupsi harus dilakukan secara terpadu. Ini menjadi komitmen Prof Mahfud dan saya. Kalau bangsa ini ingin maju, korupsi harus diberangus sampai ke akar-akarnya," kata dia.

Selain memperkuat posisi KPK dan pemberantasan korupsi hingga ke akarnya, Ganjar mengatakan bahwa penanganan tindak pidana korupsi dapat diwujudkan melalui pengesahan UU Perampasan Aset koruptor.