Polusi Udara Ancam Kesehatan, dr Putri Wulandari Bagikan 3 Tips Pengobatan Infeksi Pernapasan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Polusi udara menjadi isu yang menjadi perbincangan masyarakat belakangan ini karena semakin mengkhawatirkan. Salah satu dampak dari memburuknya kualitas udara ini adalah penyakit infeksi saluran pernapasan.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir DKI Jakarta, sebagai Ibu Kota, beberapa kali masuk dalam peringkat pertama kota paling berpolusi di dunia. Bahkan, dari Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta pada akhir September lalu sempat berada di angka 163 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Dokter Putri Wulandari menjelaskan bahwa polusi udara merupakan campuran dari berbagai partikel dan zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Dia mengatakan dampak jangka panjang dari paparan polusi udara dapat merusak sistem pernapasan, misalnya melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga:
Putri Wulandari mengatakan dari beberapa penelitian mengaitkan polusi udara dengan peningkatan jumlah kasus pneumonia, bronkitis dan infeksi pernapasan lainnya.
Kendati demikian, pemilik klinik kesehatan Alexandra Wellness di Kota Medan ini menyampaikan ada beberapa pengobatan yang ampuh bagi para penderita infeksi pernapasan.
Dia menyebut penderita infeksi pernapasan bisa melakukan terapi inovatif seperti Ozone Therapy, Methylene Blue, dan Hyperbaric oxygen Therapy.
1. Ozone Therapy
Ozone Therapy adalah pendekatan terapeutik yang menjanjikan dalam mengatasi infeksi saluran nafas. Terapi ini, kata dr Putri, melibatkan penggunaan ozon yang merupakan bentuk oksigen yang memiliki satu atom tambahan untuk mengobati pasien.
Polusi udara kian mengancam kesehatan yang dapat berdampak pada infeksi pernapasan, dr Putri Wulandari sampaikan 3 terapi pengobatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News