Massa Rumban Desak Kejati Sumut Usut Dugaan Korupsi di Disdik Kabupaten Batu Bara

sumut.jpnn.com, MEDAN - Puluhan massa yang menamakan diri dari Rumah Peradaban (Rumban) Sumatera Utara menggeruduk kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) untuk mendesak agar penegak hukum mengusut dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara masa kepemimpinan Ilyas Sitorus.

Dalam aksinya, massa menduga mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Batu Bara yang saat ini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus terseret dalam kasus tersebut.

“Hasil investigasi yang kami lakukan terhadap beberapa realisasi kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara tahun 2020-2021, kuat dugaan adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan Ilyas Sitorus dengan nilai sebesar Rp 10.358.417.017,” kata koordinator Rumban Sumut Yudi Pratama saat menggelar demonstrasi, Kamis (12/10).

Yudi Pratama mengatakan pihaknya juga menemukan adanya dugaan anggaran fiktif pada perjalanan dinas yang dilakukan Ilyas Sitorus saat menjabat sebagai Kadis Pendidikan Batu Bara.

Dia menjelaskan dugaan anggaranan fiktif  perjaanan dinas itu terjadi pada masa pandemi Covid-19 senilai Rp 198.000.000 tahun anggaran 2020-2021.

“Semua tahu bahwa saat Covid-19 Kabupaten Batu Bara melakukan lockdown, sehingga patut diduga anggaran perjalanan dinas itu adalah fiktif,” ungkap Yudi.

Sementara, setelah lama berorasi, pihak Kejati Sumut yang diwakili oleh Bidang Penerangan Hukum Elisabet Panjaitan datang menemui masa.

Di hadapan massa, dia meminta agar perwakilan massa melaporkan kasus dugaan tindak korupsi serta melengkapi berkas dan bukti-bukti untuk nantinya diserahkan ke Kejatisu.