Ombudsman Sumut Sambangi SD Negeri di Paluta yang Kondisinya Sangat Memprihatinkan

"Tempatnya ya di sini, di Simpang PT ini. Tanah pertapakannya saya hibahkan," kata Mahyudin.
Baca Juga:
Gedung sekolah baru ini dapat berdiri berkat gotong royong warga, ada yang menyumbang kayu, papan dan seng. Sehingga para siswa dapat kembali belajar di kelas.
“Tanah pertapakannya dari saya. Lalu, warga lain ada menyumbang seng, papan, dan lain-lain. Akhirnya, jadilah seperti ini. Hanya dua ruang kelas. Itupun masih ada warga yang sampai berutang karena menyumbang untuk membangun gedung sekolah ini,” ungkap Mahyudin.
Berharap Sekolah Baru
Kepada Kepala Ombudsman Sumut, para guru dan wali murid mengharapkan adanya gedung baru yang layak dari Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan menetapkan sekolah Kelas Jauh (filial) ini menjadi sekolah baru dan tidak lagi berinduk pada sekolah induk SD Negeri 100420 Desa Singanyal.
Menurut pengakuan Dedi dan Riki, faktanya bahwa jumlah siswa di SD Negeri 100420 Kelas Jauh ini justru lebih banyak dibandingkan di sekolah induk.
Tim Ombudsman Perwakilan Sumut saat mengunjungi SD Negeri 100420 kelas jarak jauh (filial) di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta). Foto: Dokumentasi Ombudsman Sumut
Tim Ombudsman Sumut meninjau kondisi salah satu sekolah SD kelas jarak jauh (filial) di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) yang memprihatinkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News