Ombudsman Sumut Sambangi SD Negeri di Paluta yang Kondisinya Sangat Memprihatinkan

sumut.jpnn.com, PALUTA - Tim Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menyambangi salah satu SD Negeri di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, Selasa (3/10).

SD Negeri 100420 berada di Dusun Sialang Napa, Desa Singayal, Kecamatan Dolok. Sekolah kelas jauh (filial) ini sebelumnya sempat viral di media sosial lantaran kondisi gedung yang nyaris tak berdinding dan beratap.

Tim yang langsung dipimpin Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar itu tiba di sekolah dan langsung disambut oleh tiga guru honorer di sekolah tersebut, yakni Dedi Dores Rambe, Riki Syaputra Nasution dan Manahan Begin Rambe.

Selain ketiga tenaga pendidik itu, hadir pula Mahyudin Nasution yang merupakan tokoh pemuda setempat dan orangtua siswa. Mahyudin ternyata adalah penghibah tanah yang dijadikan sekolah baru itu.

Di dalam kelas, 41 siswa sedang mengikuti proses belajar. Sekolah ini hanya memiliki dua ruang yang disekat. Satu ruangan terdiri atas tiga kelas dengan kondisi sempit.

"Inilah gedung sekolah yang baru dibangun. Hanya terdiri dari dua ruang kelas ukuran sempit. Tapi dua ruangan kecil inilah yang menjadi tempat belajar 41 siswa/i Kelas 1 sampai Kelas 6," kata Dedi Dores Ritonga kepada Kepala Ombudsman Sumut.

Dia menjelaskan gedung sekolah yang hari ini mereka pakai merupakan gedung baru pengganti gedung sekolah lama yang sempat viral di media sosial. Sekolah lama tersebut masih di desa yang sama, tetapi kondisinya sangat memprihatinkan.

Mahyudin Nasution menjelaskan bahwa sekolah tersebut harus pindah lantaran ada persoalan dengan pemilik tanah. Kondisi tersebut kemudian disikapi masyarakat dengan membangun gedung baru di atas tanah yang dihibahkannya.