Pj Gubernur Hassanudin Bertemu Irjen Agung, Bahas Dua Masalah Serius di Sumut

sumut.jpnn.com, MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan dua masalah serius yang akan menjadi prioritas untuk ditangani bersama selama memimpin Provinsi Sumatera Utara. Dia mengatakan masalah pertama yang sangat mengkhawatirkan adalah terkait penyalahgunaan narkoba dan perdagangan manusia atau TPPO.

Hal itu disampaikan Hassanudian saat menerima kunjungan Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Kota Medan, Jumat (8/9).

“Persoalan penyalahgunaan narkoba ini menjadi program prioritas kami, mengingat angkanya yang cukup tinggi di Sumut sehingga butuh sinergi yang baik dengan semua pihak,” kata Pj Gubernur Hassanudin.

Dia menjelaskan peredaran narkoba di Sumut masih berada dalam level yang mengkhawatirkan. Tingkat prevalenci pengguna narkotika di tingkat pelajar dan mahasiswa meningkat dari 1,1 persen pada 2019 menjadi 1,38 persen pada 2021.

Selain terkait ancaman peredaran narkoba, Hassanudin juga membahas persoalan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang akan menjadi program prioritas.

"Ini juga salah satu yang menjadi prioritas kami karena angkanya masih cukup tinggi, dan Polda Sumut punya strategi yang bagus untuk mengatasi ini," kata Hassanudin.

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, periode Januari-Juli 2023 telah menggagalkan keberangkatan 2.678 calon penumpang WNI yang diduga pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Agung Imam Setya Effendi mengatakan pihaknya akan mendukung penuh langkah-langkah Pemprov Sumut dalam mengatasi narkoba dan perdagangan manusia.