Bocah 8 Tahun Hanyut di Sungai Karo Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian
sumut.jpnn.com, KARO - Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari seorang bocah berusia 8 tahun yang hilang terseret arus Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo. Pencarian anak laki-laki yang hilang pada Jumat (17/3) itu kembali dilakukan pada hari ini setelah dua hari belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan tim gabungan kembali melanjutkan pencarian hari ketiga dengan membawa water rescue dan Mounteneering, mengingat kondisi medan yang sangat curam.
"Setelah dua hari berjibaku dengan medan yang curam dan terjal, hari ini tim kembali melanjutkan pencarian," kata Budiono melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (19/3).
Dia menjelaskan dari evaluasi, pencarian korban terkendala oleh kondisi sungai yang curam dan terjal serta penyempitan aliran sungai. Akibatnya, tim pencarian kesulitan menurunkan peralatan seperti perahu rafting yang akan digunakan untuk pengarungan.
Budiono mengatakan dalam operasi pencarian bocah di Kabupaten Karo ini Basarnas Medan menurunkan satu Tim Rescuer berjumlah enam orang.
"Karena kondisi medan yang curam, maka tim pencarian dibagi menjadi dua tim SRU (Search Rescue Unit) yaitu SRU Pertama melakukan pencarian dengan cara scouting darat dan SRU kedua melakukan pencarian dengan pengarungan menggunakan Life jacket dan tali sebagai pengaman menuju hilir sungai," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa selain melakukan pencarian melalui darat dan mengarungi sungai, tim juga memasang jaring di hilir sungai pada posisi yang landai dengan harapan korban bisa tersangkut dijaring.
Diketahui sebelumnya, pada Jumat (17/3) seorang bocah laki-laki bernama Riski Ade Pranata Ginting (8) warga dilaporkan hanyut di Sungai Lau Biang. Korban adalah warga Jalan Nabung Surbakti Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Tim SAR kembali melakukan pencarian bocah yang dilaporkan hilang di Sungai Lau Biang Kabupaten Karo pada hari ketiga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News