Gubernur Edy Rahmayadi Respons Gugatan Ketua Karang Taruna Sumut: Tidak Ada Urusan!

sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi merespons soal gugatan mantan Ketua Karang Taruna Sumut Dedi Dermawan atas pencopotan yang dinilai sepihak.

Edy Rahamayadi mengatakan tidak ambil pusing soal gugatan yang diajukan Dedi Dermawan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) itu.

“Biarin aja kan (menggugat) itu hak dia. Kalau mau gugat ya gugat saja itu hak dia. Menghentikan (mencopot) itu hak saya, lalu (dia) menggugat, itu hak dia,” kata Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan, Selasa (10/1).

Mantan Pangkostrad ini menyampaikan alasannya mencopot Ketua Karang Taruna Dedi Dermawan itu lantaran organisasi yang dibiayai APBD itu sudah diarahkan kepada kepentingan politik.

Dia menjelaskan Karang Taruna semestinya fokus pada bidang budaya, olahraga, pendididikan, kesehatan dan keagamaan, bukan kepentingan politik. Oleh sebab itu maka selama ini Pemerintah Sumatera Utara memberikan anggaran yang bersumber dari APBD.

“Pemprov Sumut itu digaji oleh rakyat uangnya punya rakyat, saya saat ini sebagai pengelola uang itu. Tidak boleh dipakai ke arah politik. Kalau uang dari rakyat diarahkan ke poltik, salah berarti Karang Taruna ini,” bebernya.

Sementara itu, Edy Rahmayadi juga merespons soal pencopotan Ketua Karang Taruan yang dilakukannya dinilai tidak tepat karena alasan Surat Keputusan (SK) dari pusat.

Menurutnya, jika memang alasan pencopotan yang dilakukannya tidak sah karena SK dari pusat, Edy mengatakan semestinya alokasi anggaran untuk Karang Taruna harus dari pusat bukan dari APBD Sumut.