Soal Temuan 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng di Gudang, Ombudsman Sumut: Jangan Hanya Sampai Temuan, Kelak Diam!

Lebih lanjut, Abyadi mengapresiasi Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara yang telah menguak salah satu gudang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menyimpan minyak goreng dalam jumlah banyak. Dari laporan Satgas Pangan, jumlah minyak goreng di gudang tersebut mencapai 1,1 juta kilogram.

"Tentunya Ombudsman Sumut sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Satgas Pangan yang berhasil menemukan sebuah gudang yang diduga melakukan penimbunan minyak goreng dengan jumlah 1,1 juta kilogram," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait mengungkapkan pihaknya menemukan jutaan kilogram minyak goreng yang menumpuk di salah satu gudang bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Kemarin kami menelusuri beberapa gudang yang ada di Kabupaten Deli Serdang dan faktanya kami temukan ada satu gudang menyimpan minyak goreng dengan jumlah besar sekitar 1,1 juta kilogram," kata Naslindo Sirait, Sabtu (19/2).

Naslindo menjelaskan, jutaan kilogram minyak goreng di salah satu gudang itu ditemukan Satgas Pangan setelah pihaknya mendapat keluhan dari masyarakat atas kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Keluhan tersebut, lanjutnya, ditindak lanjuti dengan melakukan monitoring di beberapa gudang kebutuhan pokok yanag ada di Kabupaten Deli Serdang.
"Dalam beberapa hari belakangan ada laporan dan keluhan dari pelaku UMKM bahwa terjadi kekosongan minyak goreng di toko atau pasar-pasar. Sehingga beberapa hari ini kita turun ke pasar untuk mengecek dan memang terjadi kelangkaan," ujarnya.

Kabiro Perekonomian Sumut itu mengatakan jumlah minyak goreng yang menumpuk di gudang dan tidak didistribusikan itu merupakan 10 persen dari kebutuhan minyak goreng Sumatera Utara dalam sebulan.

Terkait indikasi pelanggaran hukum, kata Naslindo, karena di Satgas Pangan diketuai oleh Polda Sumut, sehingga persolan hukum akan ditindak lanjuti oleh kepolisian.