2 Penyelundup Ratusan Kayu Hasil Illegal Logging Diringkus, Pemilik Diduga Oknum Aparat

sumut.jpnn.com, MEDAN - Petugas patroli Tamana Nasional Gunung Leuser (TNGL) meringkus dua pelaku penyelundupan kayu dari kawasan hutan Blok Tenggulun, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Keduanya ditangkap saat mengangkut kayu jenis Meranti dan Damar menggunakan mobil pick up. Mobil pengangkut ratusan batang kayu hutan lindung itu dicegat petugas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (29/12).

"Kami mengamankan satu mobil pick up berisi ratusan batang kayu olahan yang diduga kuat dari kawasan hutan. Setelah mengamankan dan mencocokkan dengan tunggul di Tenggulun, sangat identik," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah III Stabat Palber Turnip.

Dia mengatakan kasus pembalakan liar atau illegal logging di kawasan TNGL itu sudah menjadi target tim patroli.

Informasi tentang adanya penyelundupan dari Aceh Tamiang menuju Sumut itu ditindaklanjuti dengan melakukan penghadangan di Jalan Lintas Sumatera Medan – Banda Aceh, tepatnya di Simpang Kampung Sawah, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Jadi, yang ditangkap pada subuh tadi itu memang sudah menjadi target kami yang berkaitan dengan maraknya kegiatan illegal logging di Tenggulun, yang merupakan bagian Resor Sei Betung," jelasnya.

Palber mengatakan dua orang pengangkut kayu yang mengaku sopir itu berinisial S dan ME. Keduanya kemudian dibawa ke kantor Balai Besar TNGL di Medan untuk proses pengembangan lebih lanjut.

Dia menjelaskan dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku illegal logging yang diamankan tersebut, pihaknya mendapat informasi bahwa kayu itu berasa dari sebuah tempat pengolahan kayu atau Panglong di Aceh Tamiang.