Disdik Sumut Gelar Rakor dengan Berbagai Unsur Sikapi Maraknya Tawuran Pelajar
sumut.jpnn.com, MEDAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara menggelar rapat koordinasi (rakor) terbatas dengan beberapa unsur untuk penegakan budi pekerti peserta didik SMA, SMK dan MA.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kementerian Agama (Kemenag), TNI/Polri, Satpol PP dan Dewan Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution mengatakan rapat koordinasi dalam rangka menyamakan persepsi dengan berbagai unsur menyikapi maraknya tawuran antarpelajar yang telah memakan korban jiwa.
Pokok pikiran, saran dan usul dari berbagai pihak akan dirangkum dalam beberapa poin penting untuk dijadikan panduan yang diterapkan baik di dalam sekolah, maupun di luar sekolah.
"Kami juga merangkum pokok pikiran dari masyarakat maupun dan kepala sekolah. Hambatan apa yang mereka alami terkait menegakkan aturan sekolah. Maka kemarin kami matangkan draft komite bersama dibantu TNI/Polri, Satpol PP, tim ahli, kepala sekolah dan kepala cabang (Kacab) Dinas Pendidikan," kata Asren Nasution di salah satu hotel di Medan, Jumat (2/12).
Dia menjelaskan dari beberapa pokok pikiran yang diusulkan, pihaknya kemudian merangkum menjadi 15 poin yang harus menjadi panduan dan pedoman yang akan diterapkan di seluruh sekolah atau madrasah.
Dari 15 poin itu, dibagi menjadi tiga kategori, yakni dalam sekolah, luar sekolah dan hal lainnya yang berkaitan.
"Untuk kategori dalam sekolah yakni, menegakkan peraturan dan tata tertib di sekolah masing-masing, bekerja sama antara sekolah, komite dan orang tua dalam mewujudkan sekolah ramah anak, bersih dari narkoba, tawuran, radikalisme, intoleransi, perundungan, kekerasan seksual, geng motor, HIV/AIDS serta kenakalan lainnya," jelasnya.
Dinas Pendidikan Sumut menggelar rapat koordinasi terbatas dengan berbagai unsur menyikapi maraknya tawuran pelajar yang menelan korban jiwa di Sumatera Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News