Banjir Medan, Bobby Beralasan Curah Hujan Tinggi, Edy Rahmayadi Sebut Drainase Banyak Tumpat
sumut.jpnn.com, MEDAN - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Medan pada Jumat (18/11) malam dan menyebabkan sejumlah lokasi termasuk jalan protokol terendam banjir.
Berdasarkan data BPBD Kota Medan setidaknya titik banjir terjadi di 18 kelurahan dengan jumlah 1.699 unit rumah terendam dan 5.907 jiwa yang terdampak.
Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi banjir. Dia juga sempat berinteraksi dengan warga terdampak banjir yang mengungsi di masjid.
Menantu Presiden Jokowi itu menyebut banjir yang terjadi disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Medan maupun di pegunungan.
Akibatnya, lanjut Bobby, hujan yang terjadi di hulu menyebabkan sungai meluap dan air hujan dari drainase di Kota Medan tidak mengalir dan meluap.
"Karena curah hujan tinggi baik di perkotaan maupun di gunung, di hulu. Ini beberapa sungai ketinggian airnya naik, sehingga menyebabkan drainase penuh. Karena debit air sungai naik dan air dari drainase tidak bisa masuk ke sungai, jadi sungainya meluap. Ini yang menyebabkan banjir," kata Bobby Nasution saat meninjau ke lokasi banjir, Sabtu (19/11) dini hari.
Suami Kahiyang Ayu ini menyebut drainase yang dibangun sebagai implementasi dari janji kampanyenya pada Pilkada Kota Medan yang lalu semestinya menjadi pembuang air hujan.
Namun, lantaran curah hujan tinggi dan debit air sungai naik, akhirnya meluap ke permukiman warga.
Ribuan rumah di 18 kelurahan di Kota Medan terendam banjir dan 5.907 jiwa terdampak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News