Nasib Tewas Tertembak Senjata Polisi, Keluarga Bantah Korban Bawa Senjata Tajam
Alex menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Belawan soal kasus itu. Jika tak direspons, dia mengaku akan melaporkan kasus itu ke Mabes Polri.
"Tadi dari propam Polda Sumut sendiri kalau memang dari Polres Belawan tidak ada tindak lanjut, silakan melapor ke sini (Propam Polda Sumut,red). Kalau di sini (Propam Polda,red) tidak ada merespons, mungkin saya akan ke Kompolnas atau ke Mabes Polri," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan bahwa Nasib merupakan bandar narkoba yang telah lama diincar oleh Porles Belawan.
Hadi menyebut saat diamankan, Nasib mencoba mencoba merebut senjata petugas.
Akibatnya, terjadi saling rebutan senjata hingga mengakibatkan senjata tersebut mengeluarkan tembakan dan mengenai bagian leher korban.
Bahkan, menurut Hadi, sebelum terjadi rebutan senjata itu, Nasib sempat melukai petugas dengan senjata tajam jenis pisau lipat.
"Kemudian melakukan perlawan dengan mencoba merebut senjata yang terselip di bagian pinggang penyidik. Kemudian penyidik mempertahankan senjatanya itu dan terjadi rebutan atau tarik menarik, sehingga meletus mengenai bagian leher sebelah kanan. Sebelum rebutan, si tersangka ini sempat melukai penyidik di bagian lengan sebelah kiri, itu luka sayatan dari pisau lipat yang dibawa oleh pelaku," ujarnya.
Mantan Kapolres Biak, Papua itu menjelaskan bahwa Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan sebelumnya sudah menangkap empat bandar narkoba di Gang Mapo.
Keluarga dari Nasib, 40, terduga bandara narkoba yang tewas terkena tembakan senjata milik petugas dari Satres Narkoba Polres Belawan, membantah bahwa korban se
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News