Kasus Gagal Ginjal Akut, RSUD Pirngadi Medan Setop Penggunaan Obat Sirop
sumut.jpnn.com, MEDAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan memutuskan untuk menghentikan sementara waktu penggunaan obat sirop pada pasien.
Direktur Utama RSUD Pirngadi Medan Syamsul Arifin Nasution menyebut keputusan itu merupakan tindaklanjut dari instruksi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI menyikapi kenaikan kasus gangguan ginjal akut misterius di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sirop paracetamol itu kami setop dulu pemakaiannya. Kami tindaklanjut instruksi menteri itu, Departemen anak juga sudah menganjurkan tidak memakai sirop paracetamol lagi," kata Syamsul, Rabu (19/10).
Dia mengaku pihaknya mengganti sirop paracetamol itu dengan obat lain yang juga memiliki fungsi yang sama. Selanjutnya, pihaknya akan menunggu instruksi lanjutan dari Kementerian Kesehatan.
"Kami gantikan dengan ibuprofen atau sejenisnya yang bisa menurunkan temperatur anak. Selain dibantu dengan kompres, anjuran pertama kan kompres, baru kami kasih obat," ungkapnya.
Syamsul mengaku sejauh ini pihaknya belum ada menerima pasien dengan gangguan gagal ginjal akut misterius. Jika ada, dia menyebut pihaknya akan terlebih dahulu melakukan penanganan pertama.
Selanjutnya, pasien itu akan dirujuk oleh RSUD Pirngadi ke RSUPH Adam selaku rumah sakit rujukan.
"Alhamdulillah sampai saat ini kasus ini belum kami jumpai. Mungkin nanti kalau ada pun kami tangani pertolongan pertamanya baru kami rujuk ke rumah sakit yang punya dokter spesialis nefrologinya di Adam Malik, sebagai rujukan kami," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
RSUD dr Pirngadi Medan memutuskan untuk menghentikan sementara waktu penggunaan obat sirup kepada pasien dan mengganti dengan obat lain
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News