12 Kasus Gagal Ginjal Akut Terdeteksi di Sumut, Edy Rahmayadi: Rakyat Semua Harus Berobat ke Puskesmas

sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengimbau orang tua untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada anak yang sakit. Edy meminta agar anak yang sakit segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. 

"Saya meminta kepada seluruh warga Sumut, untuk tidak mengambil langkah mengobati anaknya apabila dia mengalami sakit, mencret, muntah-muntah panas, demam, batuk, pilek. Rakyat semua harus berobat lewat puskesmas," kata Edy Rahmayadi, Rabu (19/10).

Hal tersebut disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi menyikapi temuan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di provinsi tersebut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara menyebut sudah ada 12 kasus anak dengan gejala gagal ginjal akut misterius yang terdeteksi di Sumut. Dari jumlah tersebut tujuh anak meninggal dunia.

Mantan Pangkostrad dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan seluruh kepala puskesmas yang ada di Sumut. Hal tersebut sebagai langkah memberikan kewaspadaan dan imbauan kepada masyarakat agar berobat ke puskesmas.

"Dalam waktu dekat saya akan mengumpulkan seluruh 620 kepala puskesmas. Saya akan memerintahkan di situ, tegas, rakyat harus berobat lewat puskesmas," kata Edy.

Edy Rahmayadi menyebut bahwa sejauh ini dari 20 provinsi yang tercatat telahditemukan kasus gagal ginjal akut misterius, rata-rata diakibatkan oleh obat paracetamol yang menurutnya datang dari luar.

Namun, dia tidak memerinci lebih jauh maksud dari pernyataan itu.