Bertolak ke Madina, Edy Rahmayadi Kumpulkan para Pejabat, Perintahkan Hentikan Tambang Emas Ilegal

sumut.jpnn.com, MANDAILING NATAL - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta semua pihak untuk menghentikan aktifitas pertambangan emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat kunjungan kerja ke Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Dia meminta kepala desa, Babinsa, Babinkamtibnas dan masyarakat berperan aktif mengahalau penambangan ilegal di daerahnya.

"Kepala desa, Babinkamtibnas, yang paling dekat dengan itu, secara undang-undang itu sudah kami lakukan, itu (tambang ilegal,red) sudah melanggar peraturan, harus berani kalau itu menyengsarakan rakyat," kata Edy Rahmayadi, saat dialog dengan masyarakat di acara Ngobrol Bersama Pemimpin (Ngopi) Sumut, Selasa (11/10).

Mantan Pangkostrad itu menilai pertambangan ilegal sangat berdampak besar pada kerusakan lingkungan di Kabupaten Madina.

Tak hanya itu, pertambangan itu juga berpengaruh pada masalah kesehatan, termasuk stunting.

"Coba perhatikan, apa ada pekerja tambang yang makmur, berapa persen, lebih besar lagi dampak buruknya. Tapi, kalau kami suruh dia berhenti, kami harus siapkan alternatif pekerjaan lain, bertani misalnya, beternak atau yang lainnya," kata Edy Rahmayadi.

Pada kegiatan dialog ini, sejumlah warga juga menyampaikan keluhannya kepada mantan Panglima Kodam I/BB itu. Salah satu yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah soal jalan.