Puluhan Warga Madina yang Keracunan Diduga Gas Bocor dari PT SMGP Membaik, Alhamdulillah
PT SMGP juga turut memberikan klarifikasi soal kejadian itu. Pihaknya membenarkan bawah saat kejadian perusahaan tengah melakukan kegiatan pengujian sumur.
"PT SMGP laksanakan kegiatan uji alir sumur T-11 dalam rangka persiapan Unit III. Kegiatan tersebut dimulai jam 15.10 WIB dan dihentikan sementara untuk penggantian oksigen pada alat pelindung diri (SCBA)," kata Head Corporate Communication PT SMGP Yani Siskartika saat dikonfirmasi JPNN Sumut, Rabu (28/9).
Yani mengatakan bahwa proses pengujian sumur itu telah sesuai prosedur yang ditetapkan.
Dia juga mengklaim bahwa kegiatan itu juga disaksikan oleh tim dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) serta perwakilan dari pemerintah daerah.
"Semua kegiatan telah sesuai prosedur yang berlaku, dan disaksikan tim dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup, bekerja sama dengan Polres Mandailing Natal, TNI, PAM Desa, humas Lokal, aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya," sebutnya.
Dia mengatakan saat ini PT SMGP sedang fokus dalam upaya penanganan dan membantu warga yang menjadi korban. Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga akan mengutamakan keselamatan warga dan para pekerja.
"SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, termasuk bantuan kesehatan. SMGP terus melakukan pemantauan, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat terkait rencana mitigasi secara menyeluruh," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
79 warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina), yang keracunan gas H2S mulai membaik
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News