Aksi Menginap Petani di DPRD Sumut Dibubarkan Paksa, Mak-mak Menangis Histeris
sumut.jpnn.com, MEDAN - Aksi menginap yang dilakukan puluhan petani dari Kabupaten Padang Lawas di depan gedung DPRD Sumut berujung ricuh, Senin (19/9) malam.
Petugas dari Satpol PP Kota Medan dan personel polisi membubarkan paksa para petani yang telah mendirikan tenda di bagian depan sebelah kanan gedung DPRD Sumut.
Aksi semakin memanas saat petugas Satpol PP hendak membuka tali tenda yang akan dijadikan tempat tidur oleh massa. Namun, petani yang menolak aksi dari petugas, langsung marah.
Akibatnya, terjadi aksi saling dorong-dorongan antara petugas dan para petani yang berasal dari Kabupaten Padang Lawas itu. Alhasil, pembubaran itu pun berujung ricuh.
Sejumlah petani yang didominasi mak-mak itu pun sontak berteriak melihat aksi dari petugas Satpol PP dan kepolisian itu. Mereka juga bahkan sampai menangis histeris.
"Ke mana kami lagi harus pergi," teriak mak-mak itu.
"Salahkah kami menuntut hak kami. Kami memperjuangkan hak kami " ujar salah seorangnya lagi.
Namun, saat itu, petugas dari Satpol PP tetap membuka tenda milik para petani itu.
Aksi menginap yang dilakukan puluhan petani di depan gedung DPRD Sumut berujung ricuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News