Petani dari Padang Lawas Geruduk Gedung DPRD Sumut, Desak Penyelesaian Konflik Tanah, Ini Tuntutannya
sumut.jpnn.com, MEDAN - Puluhan petani yang berasal dari Kabupaten Padang Lawas menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (19/8).
Mereka menuntut tanggung jawab pemerintah atas penyelesaian kasus sengeketa lahan antara petani Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri (KTTJM) dengan PT SSL.
Bahkan, rencananya, puluhan petani itu akan menggelar aksi menginap di depan gedung rakyat itu.
Baca Juga:
"Fix kami bakal menginap dan mendirikan tenda di depan DPRD Sumut," kata Penasehat KTTJM Sugianto.
Sugianto sendiri belum bisa memastikan berapa lama pihaknya akan menginap di depan DPRD Sumut. Menurutnya, ha itu tergantung dengan komitmen DPRD Sumut untuk menyelesaikan kasus konflik tanah itu.
"Berapa lama yang jelas (tergantung,red) persoalan ini diselesaikan atau tidak. Ini adalah persoalan hidup dan mati, ini pemerintah harus menyelesaikan secara serius bukan hanya janji-janji," ungkapnya.
Dia menjelaskan tanah seluas 1024 hektare itu awalnya dibeli para petani pada tahun 2004. Pembelian tanah tersebut juga diketahui oleh kepala desa dan camat setempat sebagaimana tercantum dalam akta jual beli yang dimiliki oleh seluruh anggota KTTJM.
Sugianto mengaku sejak tanah tersebut dibeli, tidak ada masalah yang terjadi antara pihak perusahaan dan petani.
Puluhan petani yang berasal dari Kabupaten Padanglawas menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (19/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News