BBM Naik, Ratusan Ojol Geruduk Kantor Gubernur Sumut, Minta Ini kepada Edy Rahmyadi
sumut.jpnn.com, MEDAN - Ratusan pengemudi ojek daring atau ojek online di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (13/9).
Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Massa yang tergabung dalam aliansi Godams (Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar) itu meminta agar Edy Rahmayadi menemui dan menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
Mereka mengancam tak akan meninggalkan kantor Gubernur sebelum Edy Rahmayadi menemui massa aksi.
"Hingga saat ini, kami masih menunggu itikad dari ayahanda (Edy,red). Kami berharap ayah segera menemui kami," kata salah seorang orator dari atas mobil komando.
Tak hanya menolak kenaikan harga BBM, massa juga meminta agar pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk segera merevisi penyesuaian tarif untuk Zona I Pulau Sumatera. Menurut mereka, hal itu sangat merugikan pengemudi ojol.
"Kami ojol Sumut belum bisa menerima tarif pengumuman penyesuaian tarif kemarin yang baru diberlakukan per tanggal 11 Maret. Kami merasakan tarif yang baru ini tidak dilandaskan rasa adil kepada kami sebagai pengemudi. Angka yang diberikan tidak signifikan, dan tidak balance dengan pengeluaran kami sehari-hari untuk membeli BBM," kata Ketua Umum Godams Agam Zubir.
Agam mengatakan pihaknya menginginkan agar penyesuaian tarif tersebut bisa dinaikkan hingga 15-20 persen.
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (13/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News